Monday, 20 February 2017

Light Source

If we want to talk about lighting, first we need to know about light source.

Pada dasarnya, cahaya bisa dihasilkan dari berbagai macam cara, cara paling primitif tentunya dengan menggunakan api. Semakin berkembangnya jaman, kebutuhan akan cahaya semakin tinggi, sehingga orang mulai menggunakan api untuk pencahayaan buatan.

Akhirnya setelah jaman semakin maju, ditemukan sumber-sumber cahaya buatan lainnya dari incandescent lamp, halogen lamp, dan bermacam-macam jenis lampu lainnya. Alright, now we’re gonna talk about it one by one.

*penjelasan dibawah mungkin kurang ilmiah, kalo butuh penjelasan tentang teknisnya mungkin bisa ke W*kipedia, disini saya akan jelaskan berdasarkan pengalaman saya saja, LOL



Incandescent Lamp

Atau bahasa awamnya lampu pijar, menggunakan filamen yang dipanaskan sehingga menghasilkan cahaya. Penggunaan lampu ini sebenarnya sudah semakin ditinggalkan karena sifatnya yang panas dan boros energi karena dari listrik yang digunakan, 90% berubah menjadi panas dan hanya 10% yang menjadi cahaya. Tapi disisi lain, cahaya yang dihasilkan sangat bagus karena memiliki nilai CRI (Color Rendering Index) yang tinggi



Halogen Lamp

Merupakan turunan dari lampu incandescent, masih menggunakan sistem filamen tapi diisi dengan gas halogen seperti iodin atau bromin. Sebelum munculnya lampu LED, halogen merupakan salah satu favorit lighting designer karena CRInya yang tinggi dan memiliki berbagai macam beam angle, watt, dan ukuran



Low Pressure Sodium Lamp

Biasa digunakan sebagai lampu penerangan jalan, karena efisiensinya yang sangat tinggi bisa mencapai 200 lumen/watt. Tapi disisi lain, memiliki nilai CRI yang sangat buruk, sehingga penggunaannya terbatas.


High Pressure Sodium Lamp

Penggunaannya mirip seperti low pressure sodium lamp, hanya berbeda pada penggunaan gas di dalam lampunya. Memiliki efisiensi lebih rendah dari low pressure sodium lamp, tapi memiliki spektrum warna lebih lengkap



Metal Halide Lamp

Salah satu lampu yang banyak digunakan oleh lighting designer, baik untuk kebutuhan dalam ruang ataupun luar ruangan. Memiliki cahaya warna putih, sering digunakan menjadi lampu fasad, tempat parkir, area olahraga, dan banyak penggunaan lainnya. Memiliki efisiensi yang cukup tinggi, namun penggunaan untuk aplikasi dalam ruang kurang efektif karena lampu ini membutuhkan waktu lama untuk menyala (warm up)



Fluorescent Lamp

Merupakan salah satu lampu hemat energi yang banyak dipakai untuk penerangan general. Jenis yang banyak dipakai adalah T5 atau T8 yang berbentuk tube, dan compact fluorescent lamp yang sering dipakai di perumahan. Kekurangan lampu flurescent bagi lighting designer adalah sifat cahayanya yang general sehingga sulit untuk “diatur”, tidak seperti lampu halogen yang bisa memiliki sudut pencahayaan.



LED Lamp

Merupakan jenis lampu yang lagi “hits” saat ini, karena penggunaannya yang sudah meluas dan efisiensinya yang tinggi. Lighting designer banyak memakai lampu LED karena seperti halogen, lampu LED bisa memiliki sudut, sehingga pencahayaannya mudah untuk diatur. Selain yang memiliki sudut, lampu LED juga muncul dengan bentuk pengganti lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp) yang pencahayaannya menyebar, bahkan LED bulb yang dibuat menyerupai lampu filamen atau incandescent. Sepertinya untuk lampu LED akan memerlukan satu pembahasan tersendiri untuk mengulasnya, haha



OLED Lamp

Organic LED adalah pengembangan dari lampu LED, yang memiliki keunggulan dalam bentuknya yang tipis. Menggunakan lapisan filamen tipis yang merupakan semikonduktor sebagai pemancar cahaya. Pada saat ini sih, penggunaannya masih terbatas karena harganya yang masih mahal, sehingga penggunaannya baru terbatas pada lampu dekoratif karena bentuknya yang tipis dan fleksibel. Well, tapi mungkin dalam beberapa tahun kedepan, mungkin OLED bakal menggantikan LED biasa dalam hal architectural lighting design. We’ll see.

Seperti yang saat ini terjadi, perkembangan teknologi lampu sedang berjalan dengan cepat terutama setelah penggunaan lampu LED meluas, sehingga mungkin beberapa jenis lampu diatas sudah ditinggalkan dan beralih ke lampu LED. Lighting designer yang baik adalah yang selalu mengikuti perkembangan teknologi lampu karena dengan perkembangan teknologi, desain yang ingin dicapai bisa lebih maksimal dan bervariasi.


“It’s a new world of lighting. People have to think about it more than ever.”

- Joseph Rey-Barreau,
Lighting designer and architect

No comments:

Post a Comment